Sejarah Reiki – Bagi Anda yang masih baru mengenal reiki tentu bertanya-tanya apa itu Reiki ? Dan bagaimana sejarahnya teknik penyembuhan ini ada di Dunia.
Untuk itu agar pertanyaan Anda terjawab, maka kami akan coba jelaskan mengenai sejarah reiki di dunia ini.
Namun sebelum saya jawab dan jelaskan tentang sejarah reiki ini, Bagi Anda yang baru pertama kali mengunjungi website ini silakan klik Allow Pada Pop Up yang muncul pertama kali di website ini.
Atau jika pop up sudah anda close maka bisa klik tombol lonceng di sebelah kanan layar smartphone atau laptop Anda.
Sejarah Reiki Di Dunia
Pada tahun 1914 seorang jepang, bernama MIKAO USUI setelah menekuni bertahun-tahun, berhasil menguasai teknik penyembuhan ini.
Nah, setelah ia menguasai teknik ini kemudian disederhanakan teknik nya dan diberi nama dalam bahasa jepang yaitu : Rei Ki.
Rei Ki sendiri terdiri dari dua suku kata. Yaitu Rei dan Ki.
Rei dalam bahasa jepang berarti alam semesta. Sedangkan Ki berarti Energi.
Untuk itu jika disambungkan menjadi Rei Ki maka maknanya adalah Energi Alam Semesta atau sebagian besar praktisi memaknai nya sebagai energi alam.
Istilah ini kemudian berkembang dengan seiring berjalannya waktu. Sehingga kemudian melahirkan istilah energi kehidupan atau yang lebih populer di barat dengan nama “Universal Life Force”.
Itu adalah sedikit cerita tentang sejarah nama Rei Ki sendiri.
Awal Mula Rei Ki Diperkenalkan secara Umum.
Pada tahun 1922, setelah Mikao Usui berhasil menyederhanakan teknik Rei Ki ini, ia kemudian mendirikan klinik di Harajuku. Yaitu sebuah tempat di dekat Tokyo Jepang.
Di situlah awal kali Mikao Usui mengajarkan Reiki kepada Masyarakat jepang.
Teknik atau ilmu ini berkembang pesat pada zamannya. Banyak orang yang belajar ilmu penyembuhan ini. Hingga salah satu dari murid Mikao Usui yng bernama dokter Chujiro Hayashi menguasai ilmu ini, kemudian mengembangkannya menjadi teknik yang lebih sederhana.
Dokter Chujiro menitik beratkan proses penyembuhan dengan posisi tangan. Sementara, teknik Mikao Usui yang lama, lebih pada intuisi energi itu sendiri.
Nah, untuk menyebarkan teknik baru nya tersebut dokter Chujiro Hayashi kemudian membuat klinik reiki di Sina Nomachi, Tokyo. Teknik baru dari Chujiro Hayashi ini kemudian yang sampai sekarang terkenal dengan nama Reiki Usui.
Sedangkan Teknik dari Mikao Usui sendiri lebih dikenal dengan nama Reiki Tibetan.
Nah, setelah muncul Teknik Reiki Usui dari dokter Chujiro, Rei ki semakin berkembang di jepang. Hanya saja, perkembangannya terbatas hanya di jepang.
Sampai dengan tahun 1930, seorang wanita asal jepang kelahiran Hawai yang bernama Hawayo Takata belajar reiki di tempat hayashi hingga tingkatan master.
Nyonya Hawayo Takata ini kemudian mengajarkan ilmu reiki yang dipelajarinya dari Hayashi di Amerika dengan mengembangkannya dengan sentuhan dan pola pikir barat. Dan inilah yang akhirnya menjadi cikal bakal berkembangnya Western Reiki.
Perlu Anda Ketahui….
Rei ki ini pada dasarnya tidak berhubungan dengan Agama atau ajaran keyakinan apapun. Rei Ki pada dasarnya hanyalah teknik atau cara untuk mengakses energi alam untuk penyembuhan penyakit.
Namun kadang-kadang ada orang yang mengaitkannya dengan doa-doa agama tertentu. Nah, hal itu merupakan keinginan pribadi bukan suatu pakem atau prinsip dalam Rei ki.
Untuk itu karena tidak berhubungan dengan agama dan keyakinan apapun, Rei ki mudah berkembang di berbagai wilayah dunia dengan versi dan gayanya masing-masing.
Termasuk di Asosiasi Reiki Indonesia yang mengembangkan teknik Universal Reiki.





